TRANSLATE

Selasa, 25 September 2012

AIR YANG DIMINUM HARI INI AKAN KELUAR DARI TUBUH 10-50 HARI LAGI

Banyak orang yang mengira bahwa saat minum segelas air, maka air
tersebut akan segera dikeluarkan dari tubuh dalam bentuk urine hari itu
juga. Ternyata salah, karena air yang diminum hari ini akan berada di
tubuh 10-50 hari dan akan dikeluarkan 50 hari kemudian.

Perjalanan
air dalam tubuh terdiri dari 3 proses, yaitu diserap, disalurkan dan
diperbaharui. Saat air masuk dalam saluran pencernaan, air akan melewati
pembuluh kapiler dan darah serta akan masuk ke dalam sel-sel darah.

Air
menjangkau sel dalam waktu 5 menit setelah masuk ke dalam tubuh.
Setelah itu air akan mengalir dan tersebar di dalam dan di sekitar organ
sel. Saat air telah masuk ke plasma, maka air akan disalurkan ke
seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

"Air merupakan zat gizi
makro yang dibutuhkan dalam jumlah banyak, seperti halnya karbohidrat,
lemak dan protein. Bahkan jumlahnya paling banyak yaitu 2 L, kalau nasi
kan tidak mungkin sebanyak itu," jelas Dr dr Saptawati Bardosono, MSc,
dari Departemen Ilmu Gizi FKUI-RSCM, dalam acara Konferensi Pers 'Hari
Ginjal Sedunia: Sayangi Ginjal Anda, Minumlah Air Putih yang Cukup!' di
Hotel Akmani, Jakarta, Selasa (6/3/2012).

Berdasarkan penelitian
TRIP yang dilakukan oleh Profesor Francois Peronnet dari Universitas
Montreal, Kanada, menemukan bahwa air yang diminum akan masuk ke dalam
sel dalam waktu 5 menit.

Penelitian yang telah dipublikasikan
dalam dalam European Journal of Applied Physiology tahun 2011 juga
menemukan bahwa pada orang-orang yang biasa minum air putih 2 liter
sehari, ternyata air berada di dalam tubuh selama 10 hingga 50 hari.

Air
yang dikonsumsi setiap hari akan bertahan di dalam tubuh selama 10 hari
yang kemudian akan dikeluarkan melalui urine, keringat, uap pernapasan
dan tinja.

"Sedangkan tetes terakhir air yang kita minum hari ini
akan keluar 50 hari kemudian. Jadi tidak betul kalau kita minum air
hari ini terus langsung keluar hari ini juga, yang keluar hari ini
adalah air yang diminum 50 hari sebelumnya," jelas Dr Tatik.

Nah,
melihat perjalanan air dalam tubuh dan waktu yang cukup lama berada di
dalam tubuh, maka harus benar-benar diperhatikan air yang diminum
memiliki kualitas yang baik.

"Minum air itu penting, kompisisinya
juga penting karena tidak semua air bagus untuk ginjal," jelas Dr dr
Parlindungan Siregar, SpPD-KGH dari bagian Ginjal dan Hipertensi,
Departemen Penyakit Dalam FKUI-RSCM.

Menurut Dr Parlin,
air minum yang sehat haruslah memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Jernih
  2. Tidak berasa
  3. Tidak berbau
  4. Kandungan kuman rendah
  5. Kandungan mineral seperti kalsium, magnesium harus rendah.
"Air minum apa saja bisa, entah dari sumur pompa lalu dimasak atau
air isi ulang, yang penting harus memenuhi syarat air minum yang bisa
dikonsumsi. Kandungan mineralnya juga harus diperhatikan karena air yang
mengandung magnesium sangat berpengaruh pada terbentuknya batu ginjal,"
tutup Dr Parlin.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar